--> -->
SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

  • Jelajahi

    Copyright © SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Tradisi Kirab Budaya Apem Sewu Di Surakarta

    REDAKSI
    Minggu, 10 November 2019, 22:30 WIB Last Updated 2020-03-06T19:48:56Z
    Tradisi Kirab Budaya Apem Sewu Di Surakarta

    INFO WISATA ■ Babinsa Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Sertu Suryanto dan Sertu Suparno ikut Semarakkan dan Pengamanan di wilayah Kelurahan Sewu dalam rangka kegiatan Kirab Apem Sewu 2019, Minggu 10 November 2019.

    Kearifan lokal yang terkait dengan kebudayaan memiliki arti penting untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian budaya terlebih ditengah-tengah modernisasi yang dalam kenyataannya dapat menggeser nilai-nilai budaya lokal.

    Syarat nilai-nilai terkandung didalamnya diturunkan melalui suatu aktifitas ritual dan pendidikan, namun demikian dalam kenyataan tradisi tersebut hanya merupakan sebagian dari kehidupan masyarakat yang masih kokoh mempertahankan tradisi.

    Fasilitas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya merupakan suatu wahana pelestarian budaya melalui interaksi kegiatan budaya secara langsung yang bersifat multi kulturalisme di kota Surakarta khususnya di Kelurahan Sewu.

    Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh seluruh warga Kelurahan Sewu yang telah diselenggarakan sejak tahun 2010 .

    Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan budaya yang dilatar belakangi adanya tradisi Ruwahan dengan acara tebar Apem Sewu di wilayah RW I kampung Beton yang berada di tempuran sungai Bengawan Solo dan kali Pepe yang mana pada jaman kelahiran Pajang merupakan dermaga atau bandar beton yang menjadi salah satu akses keluar masuk Kuta Negara.

    Ada beberapa versi nama Sewu, pertama diyakini nama Kampung Sewu merupakan tempat tinggal Bupati Nayaka Sewu yang bernama Kyi Tumenggung Cakrajaya dan yang kedua berasal dari penewu yaitu abdi dalem Keraton yang bertugas mengawasi prajurit dan pengelola aset serta harta benda keraton serta yang ketiga para penewu yang berubah menjadi Sewu disebabkan karena dikawasan tersebut berjubel banyak kampung sehingga dinamakan Kampung Sewu.

    Kirab budaya apem Sewu ini dalam setiap penyelenggaraannya telah berhasil menjadi wahana interaksi dan edukasi budaya serta menjadi suatu kegiatan pelestarian budaya yang ditunggu-tunggu masyarakat Surakarta khususnya masyarakat Sewu dan sekitarnya sebagai kegiatan pelestarian budaya dengan kegiatan utama yaitu Sewu bersholawat, lomba UKM membuat Apem, Keroncong, Ketoprak Budaya Apem Sewu, Lomba mewarnai anak, Musik Hadrah dan ditutup dengan acara Kirab Budaya Apem Sewu.

    (Agus Kemplu)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terkini

    WISATA BAHARI

    +