--> -->
SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

  • Jelajahi

    Copyright © SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Antisipasi Kerawanan Pangan, Kementan Gencarkan Percepatan Tanam

    Seputarindo
    Minggu, 07 Juni 2020, 16:01 WIB Last Updated 2020-06-07T10:15:36Z

    SEPUTARINDO ■   Kementerian Pertanian terus lakukan upaya ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemic Covid 19. 

    Jawa Timur merupakan salah satu parameter indikator pemasok terbesar menyediakan bahan pangan.  Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jawa Timur, Dinas Pertanian Bojonegoro, Forkominca dan Petani melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) di Desa Tambahrejo, Kec. Kanor, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.  
      
    Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Dr. Ir. Takdir Mulyadi, MM, di sela-sela kunjungan menyampaikan, “Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa seluruh Insan pertanian tidak pernah terhenti ditengah wabah Covid 19, tetap berada di lapangan untuk segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi dan meyakinkan pertanaman tetap ada. 

    “Presiden Jokowi menginstruksikan untuk segera mengantisipasi adanya krisis pangan dan hadapi tantangan akibat pandemic Covid 19 serta kekeringan panjang yang diprediksi terjadi dalam beberapa bulan ke depan". Oleh karena itu, perlu diambil langkah strategi yang konkret yaitu, percepatan gerakan tanam dan penyaluran sarana produksi, termasuk memastikan kesiapan ketersediaan benih untuk Kab. Bojonegoro, imbuh Takdir. 

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim,  Ir. Hadi Sulistyo, M.Si  mengapresiasi kepedulian Kementan dalam mendukung percepatan tanam padi lebih awal untuk mengatasi dampak pandemi corona dan antisipasi kekeringan," Bojonegoro merupakan salah satu sentra produksi padi di Prov. Jatim, selama ini mampu berkontribusi menopang kebutuhan padi Jatim dan nasional sekitar 17%. Luas lahan persawahan Bojonegoro mendapat pengairan dari aliran Bengawan Solo, sehingga pada musim kemarau stok pangan tetap tersedia.  Harapan Hadi, mudah-mudahan Bojonegoro menjadi pemasok lumbung pangan nasional dan dapat menjaga ketersediaan pangan di Jatim tetap aman. 

    Pada acara yang sama, Helmy Elisabeth, SP, MM, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan bahwa, Luas lahan baku sawah yang dimiliki sebesar 83.195,17 ha, dengan realisasi tanam periode Okt-Mar 19/20 seluas 85.834 Ha dari target periode Okt 19-Sept 20 seluas 149.469 Ha. Kekurangan tanam ditanam pada peride Bulan April sampai September 2020 seluas 43.818 ha. 

    Khususnya di Kec. Kanor merupakan daerah pompanisasi yang terdiri dari hamparan persawahan dengan luas sekitar 4.600 Ha. Ditargetkan tanam bulan Juni sekitar 1.700 Ha. Dengan dukungan sarana prasarana, Bojonegoro siap mendukung percepatan tanam padi termasuk Kecamatan lain di Bojonegoro dan mampu memenuhi target luas periode Okt 2019/Sept 2020 seluas 148.504 ha. Elisabet berharap, mudah-mudahan Bojonegoro sebagai salah satu pendukung lumbung pangan bisa mempertahankan ketersediaan pangan Jatim dan Nasional. Petani bisa panen dengan harga baik, dan bisa mempertahankan Bojonegoro sebagai daerah lumbung pangan nasional.

    Kontributor : Heni RY, Retno S

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terkini

    WISATA BAHARI

    +