--> -->
SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA

  • Jelajahi

    Copyright © SEPUTARINDO | AKTUAL DAN TERPERCAYA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Festival Kuliner Nusantara Pecenongan Perlu Konsep Karakteristik

    REDAKSI
    Minggu, 06 Oktober 2019, 13:20 WIB Last Updated 2020-03-07T03:29:15Z
      Festival Kuliner Nusantara Pecenongan Perlu Konsep Karakteristik

    NEWSTAR ■ Festival Kuliner Nusantara yang digelar Di kawasan destinasi kuliner Pecenongan Kebon Kelapa Kecamatan Gambir Kota Jakarta Pusat di ikuti pegiat kuliner makanan tradisional.

    Acara tersebut dibuka langsung Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi yang di dampingi Kasudin Pariwisata, Kasudin UMKM Bangun Richard serta para stake holder.

    Menurut Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi, keragaman jenis makanan perlu kita perkenalkan sejak dini sebagai kelestarian nilai – nilai budaya dan pariwisata.

    "Event yang berlangsung di jalan Pecenongan ini sangat mendukung peran promosi para penggiat ekonomi sebagai partisipatif di Festival Kuliner," ucapnya.(6/10)

    Sementara Kasudin Pariwisata Sonti Pangaribuan mengatakan, ini merupakan kolaborasi antara peran pengusaha sekitar kawasan maupun para penggiat kuliner dalam menunjang bisnis kepariwisataan di Jakarta Pusat.

    Dengan menggali potensi keragaman tampilan menu makanan khas, katanya, tentunya ini menjadi tujuan agar senantiasa makanan tradisional (budaya kuliner) mampu dikembangkan menajadi asset bangsa dan budaya.

    Wakil Walikota Irwandi menyebut terlaksananya Festival Kuliner Nusantara tak lepas pendekatan kepedulian sosial atas sumbangsih para pengusaha sekitar dengan melaksanakan santunan anak yatim sebanyak 109 orang.

    Mila (34), salah satu pengunjung mengatakan, racikan kegiatan ini sepertinya perlu di pertajam dengan meletakan dasar karaktetistik sehingga bisa mempunyai nilai jual, bukan hanya sekedar kegiatan.

    Pecinan Pecenongan sudah terkenal sejak lama bahwa kawasan ini banyak etnis Tionghoa yang sudah berbaur seperti kawasan Glodok Jakarta Barat, sehingga nilai kelestarian budaya harus perlu dikolaborasi sesuai konteks pariwisata.

    Apalagi Festival berbau Nusantara sehingga tampilan harus mengandung pernik karaktetistik selain konsep pagelaran budaya etnis local yang selama ini menjadi magnit menarik bagi pengunjung. *(Eky)


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terkini

    WISATA BAHARI

    +