SEPUTARINDO--ASTANA– Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Wartawan Online (IWO) tiba di Astana, Kazakhstan pada Rabu, 15 Oktober 2025 untuk menghadiri Astana Think Thank Forum 2025 atas undangan pemerintah Kazakhstan, melalui Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia.
Tahun ini adalah untuk kedua kalinya Astana Think Thank Forum diselenggarakan. Pada 2024, Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr. M. Fadjroel Rachman serta Pendiri dan Pimpinan Foreign Policy Community of Indonesia_ (FPCI) Dr. Dino Patti Djalal. Di tahun 2024 terdapat 45 pembicara dari 22 negara hadir di Astana Think Thank Forum.
“Sebuah kehormatan bagi saya pribadi dan bagi IWO tentunya, bisa mewakili Indonesia di Astana Think Thank Forum 2025, di mana akan bertemu para pakar berbagai isu dari puluhan negara. Sebuah forum akademia internasional,” ungkap Telly Nathalia.
Astana Think Thank Forum 2025 digelar di bawah tema “From Polarization to Partnership: Rebuilding Trust in The International System”. Event yang akan berlangsung pada 15 dan 16 Oktober 2025 ini diselenggarakan oleh Kazakhstan Institute for Strategic Stadies (KISS) yang berada di bawah Presiden Kazakhstan Kassyim-Jomart Tokayev.
Tujuan Astana Think Thank Forum adalah untuk menggambarkan peran Kazakstan sebagai jembatan antara Timur dan Barat dengan menyediakan sebuah platform untuk berbicara jujur dan terbuka, dialog kebjikan konstruktif di dunia yang terpolarisasi.
Astana Think Thank Forum 2025 rencannaya akan dibuka dengan pidato kunci dari Magzum Mirzagaliyev yang merupakan penasihat untuk Presiden Kazakhstan. Kemudian dilanjutkan dengan sembilan topik diskusi dan empat side events selama dua hari forum berlangsung.
Topik yang akan dibahas yaitu adalah terkait perkembangan situasi global dengan isu multilateralisme, non-nuklir prolifirasi, Afghanistan, ekonomi, investasi, perdagangan dan AI.
“Selama ini saya mengenal tentang budaya Kazakhstan melalui berbagai kegiatan kebudayaan yang diselenggarakan Kedubes Kazakhstan di Indonesia, apakah itu melalui film, fashion, musik, tari, kuliner dan sebagainya, kali ini saya berkesempatan mengenal Kazakhstan dari sisi intelektual, langsung di Kazakhstan. Ini akan menjadi sebuah pengalaman berharga,” kata Sekjen IWO.
IWO yang diwakili Sekjen IWO Telly Nathalia tergabung di Komunitas Masyarakat Kazakhstan-Indonesia yang resmi dibentuk pada tahun 2024 di Jakarta.(***)